Rabu, 12 Oktober 2016

Hubungan antara Kos Stickiness dan Prediksi Laba

05.19 Posted by Unknown 1 comment
Pengembangan konsep kos stickiness memberikan dasar bagi eksplorasi mengapa dan bagaimana perilaku kos berdampak pada akurasi prediksi laba. Balakrishnan, et al. (2004) berpendapat bahwa utilisasi kapasitas mempengaruhi respons manajer terhadap perubahan volume aktivitas. Apabila utilisasi kapasitas tinggi, manajer tidak mungkin segera mengurangi sumber daya pada saat terjadi penurunan volume aktivitas. Manajer berpandangan bahwa penurunan volume aktivitas hanya bersifat sementara. Sebaliknya, apabila utilisasi kapasitas rendah maka manajer cenderung mengurangi jumlah sumber daya pada saat volume aktivitas menurun. Manajer berpandangan bahwa penurunan aktivitas ini akan berlangsung dalam waktu yang lama. Dengan demikian, apabila utilisasi kapasitas tinggi maka respons manajer terhadap penurunan volume aktivitas lebih kecil daripada respons manajer terhadap kenaikan volume aktivitas ekuivalen. Hal ini akan menyebabkan terjadinya kos stickiness.
Utilisasi kapasitas yang tinggi menyebabkan terjadinya kos stickiness. Manajer tidak dapat melakukan penghematan biaya sebagaimana manajer yang tidak menghadapi kos stickiness. Hal ini berarti prediksi laba pada perusahaan yang menghadapi kos stickiness lebih rendah daripada prediksi laba pada perusahaan yang tidak menghadapi kos stickiness. Kesalahan prediksi laba baik pada saat volume aktivitas turun maupun volume aktivitas naik akan lebih besar pada perusahaan yang memiliki kos stickiness tinggi daripada perusahaan dengan kos stickiness rendah. Kesalahan dalam prediksi laba meningkat seiring dengan semakin tingginya kos stickiness. Dengan demikian semakin tinggi kos stickiness, semakin kecil akurasi prediksi laba.

1 komentar:

  1. Bu Windy, semisal menambah karyawan tidak tetap saat kebanjiran pesanan katering termasuk fenomena kos stickiness tidak ya bu? Terimakasih

    BalasHapus