Rabu, 12 Oktober 2016

Ringkasan Hasil-Hasil Penelitian Kos Stickiness

05.22 Posted by Unknown No comments
Balakhrisnan, et al. (2004) meneliti pengaruh utilisasi kapasitas terhadap kos stickiness. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat utilisasi kapasitas berdampak pada respons manajer terhadap volume aktivitas. Pada perusahaan yang menghadapi kelebihan kapasitas (utilisasi kapasitas rendah), adanya penurunan volume aktivitas akan diinterpretasikan sebagai permintaan produk secara permanen. Manajer akan segera merespons penurunan aktivitas perusahaan dengan mengurangi jumlah sumber daya. Sebaliknya, apabila utilisasi kapasitas tinggi, manajer tidak akan serta merta menurunkan jumlah sumber daya sebagai respons dari penurunan volume aktivitas perusahaan. Manajer berpandangan bahwa penurunan volume aktivitas hanya bersifat sementara. Semakin tinggi utilisasi kapasitas, maka semakin rendah respons manajer terhadap penurunan volume aktivitas.
Penelitian Banker dan Chen (2006) mengevaluasi validitas model perilaku kos.  Penelitian ini bertujuan memperbaiki prediksi laba dengan mengestimasi excessive cost akibat adanya kos stickiness pada saat penjualan turun. Dalam penelitian ini, dilakukan komparasi dari empat model prediksi laba. Keempat model tersebut meliputi model returns on equity (ROE), model operating income, model cash flow, dan model cost variability dan cost stickiness (CVCS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa model CVCS memiliki kemampuan prediksi laba yang lebih akurat dibandingkan ketiga model lainnya. Model CVCS memiliki kandungan yang lebih baik daripada model lainnya, khususnya dalam menjelaskan abnormal stock returns.
Balakrishnan et al, (2010) mengkaji kos stickiness dengan menggunakan data berdasar simulasi tentang tindakan manajer. Penelitian ini menggunakan alat analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor biaya tetap (fixed cost) dan skala diseconomies pada biaya variabel menjadikan kos bersifat sticky. Selanjutnya dengan menggunakan model aljabar, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya kos stickiness berdampak pada struktur kos (cost structure).
Sementara itu,  Kim dan Kinsey (2010) mengkaji pengaruh perilaku kos terhadap kesalahan dalam prediksi laba dengan mengambil objek pengamatan selama periode 1996-2005. Hasil penelitian menunjukkan bahwa apabila perubahan biaya yang terjadi lebih kecil daripada perubahan penjualan terkait adanya biaya tetap, maka biaya yang diprediksi para analis menjadi terlalu tinggi apabila mereka memprediksi adanya kenaikan penjualan. Hal tersebut menyebabkan laba yang diprediksi menjadi terlalu rendah. Hal ini menunjukkan bahwa penyesuaian kos tidak dapat berlangsung dengan sempurna. Penyesuaian kos yang tidak sempurna berdampak pada besarnya kesalahan dalam prediksi laba.
Weiss (2010) meneliti dampak asimetri perilaku kos terhadap akurasi prediksi laba. Cakupan kos dalam penelitian ini meliputi harga pokok penjualan (HPP) dan kos pemasaran, administrasi dan umum (PA&U). Penelitian ini mengintegrasikan aspek akuntansi keuangan dengan akuntansi kos. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki kos stickiness tinggi memiliki akurasi prediksi laba yang lebih rendah, dan sebaliknya. Akurasi prediksi laba berpengaruh pada tingkat kepercayaan investor terhadap nilai perusahaan.

0 komentar:

Posting Komentar